Pertarungan panjang antara pengobatan alternatif dan pengobatan ilmiah tampaknya berakhir dengan munculnya pengobatan komplementer. Pengobatan komplementer mencoba menggabungkan yang terbaik dari kedua dunia dengan menempatkan kesehatan pasien di atas filosofi medis.
Istilah “pengobatan alternatif” mengacu pada metode pengobatan tradisional dan lainnya yang tidak memiliki dasar ilmiah yang jelas. Istilah “pengobatan ilmiah” yang juga disebut pengobatan modern, konvensional atau pengobatan Barat mengacu pada metode pengobatan medis yang murni atau sebagian besar didasarkan pada ilmu pengetahuan.
Praktisi pengobatan ilmiah tradisional memandang rendah pengobatan alternatif pilihan sebagai tidak ilmiah. Pada saat yang sama, banyak penyembuh alternatif menganggap praktisi pengobatan ilmiah sebagai orang yang sombong, menyendiri, dan tidak berbelas kasih.
Hari ini kedua belah pihak tampaknya telah menandatangani gencatan senjata dan berusaha untuk menemukan titik temu. Landasan bersama ini terdiri dari kompromi yang disebut pengobatan komplementer. Dalam pengobatan komplementer, profesor kedokteran mengizinkan praktik alternatif selama tidak membahayakan pasien.
Pengobatan Komplementer Berarti Menghormati Pasien
Contoh pengobatan komplementer adalah seorang ahli bedah mengizinkan pasien untuk bermeditasi atau menggunakan terapi energi sebelum dan sesudah operasi. Terapi ini tidak mengganggu operasi dan seringkali berkontribusi pada kesejahteraan psikologis pasien.
Sebagian besar kebangkitan pengobatan komplementer dapat dikaitkan dengan peningkatan pengetahuan budaya non-Barat seperti Cina dan semakin menghormati nilai-nilai dan tradisi mereka. Banyak pengobatan dan teknik pengobatan alternatif diambil dari budaya Cina, India dan Asia lainnya tempat pengobatan stroke bekasi.
Alasan lain mengapa pengobatan komplementer menjadi populer adalah perubahan sikap terhadap pasien di pihak dokter dan profesional kesehatan lainnya. Di negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman, dokter dianggap sebagai ahli yang bijaksana dan serba tahu dalam masalah kesehatan hingga beberapa dekade terakhir. Sikap ini membuat banyak dokter memandang rendah pikiran dan pendapat pasiennya.
Hari ini dokter dan profesional kesehatan lainnya diajarkan untuk menghormati pasien dan pendapat mereka. Salah satu alasan penghormatan ini adalah meningkatnya jumlah dokter wanita. Wanita seringkali lebih berempati dan pengertian daripada pria. Sampai baru-baru ini, sebagian besar dokter adalah laki-laki dan mereka diajari untuk memerintah pasien mereka.
Karena dokter harus menghormati pendapat pasien mereka, mereka harus mendengarkan pendapat mereka tentang pengobatan. Ini berarti dokter dipaksa untuk mempertimbangkan kepercayaan pasien dan menghormati mereka.
Pengobatan Komplementer Sama Dengan Peluang
Penyebaran pengobatan komplementer menciptakan banyak peluang bagi tenaga kesehatan alternatif. Banyak klinik medis, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya sekarang mempekerjakan ahli tulang, herbalis, ahli akupunktur, dan praktisi medis alternatif lainnya.
Beberapa fasilitas medis sekarang memiliki staf profesional seperti itu dan menawarkan banyak perawatan alternatif kepada pasien mereka secara teratur. Sangat umum bagi chiropractor dan terapis pijat untuk terlibat dalam terapi fisik dan rehabilitasi pasien misalnya.
Banyak praktisi pengobatan konvensional juga mengenali potensi penyembuhan dari beberapa praktik alternatif. Doa dan meditasi diakui secara luas bermanfaat bagi proses penyembuhan. Pasien yang terlibat dalam praktik ini dapat mengembangkan sikap yang lebih baik dan pulih lebih cepat.
Ini berarti bahwa akan ada peluang yang berkembang bagi tenaga kesehatan konvensional dan alternatif. Banyak penyedia layanan kesehatan akan mencari profesional yang memiliki pengetahuan tentang keduanya.
Cara Memanfaatkan Peluang Karir di Pengobatan Komplementer
Pengobatan komplementer akan menjadi masa depan kedokteran. Pasien akan semakin mengharapkan profesional kesehatan untuk memiliki pengetahuan tentang terapi konvensional dan alternatif.
Organisasi perawatan kesehatan akan lebih bersedia memberi ruang pada staf mereka untuk praktisi pengobatan alternatif. Individu yang ingin mendapatkan pendidikan di kedua dunia kedokteran akan lebih mungkin mendapatkan pekerjaan kesehatan di masa depan jika mereka memiliki pendidikan pengobatan komplementer.